Ternyata Ini yang Bikin BRI Pede Tahun 2024
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merasa optimistis terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan pada 2024. Hal ini didukung oleh tersedianya ruang pertumbuhan lebih baik.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan hal itu terlihat dari rasio likuiditas yang terjaga, di tengah ketatnya dana masyarakat di perbankan nasional dan dampak era suku bunga tinggi. Selain itu bank juga memiliki rasio kecukupan modal yang memadai.
Ia menyampaikan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI tercatat sebesar 84,22% pada akhir Desember 2023. Rasio tersebut berasal dari BRI dan anak usaha bank digitalnya, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO).
Kemudian, Sunarso https://sportifkas138.shop/ memaparkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI yang “sangat memadai” sepanjang tahun 2023. Yakni, sebesar 27,3% pada akhir Desember 2023.
“Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai tersebut, BRI memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik di tahun 2024 ini,” kata Sunarso dalam Paparan Kinerja BRI tahun 2023 secara virtual, Rabu (31/1/2024).
Untuk diketahui, penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% secara tahunan (yoy) pada periode Desember 2023.
Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp 1.358,3 triliun, tumbuh 3,9% yoy. Komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,4%.
Sementara itu, BRI telah kembali mencatatkan rekor dengan perolehan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasi sebesar Rp60,2 triliun sepanjang tahun 2023. Sunarso mengatakan pihaknya merasa optimistis untuk tahun 2024.
“BRI menatap tahun 2024 dengan penuh optimisme, dan Perseroan pun terus berupaya untuk merespon berbagai tantangan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” katanya.