Sosok Mayjen TNI Mohammad Fadjar ditunjuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjabat menjadi Pangdam III Siliwangi.
Adik Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Khrisna Murti ini menggantikan Mayjen TNI Erwin Djatniko.
Dalam rotasi dan mutasi ini, Panglima TNI melakukan perombakan di lingkungan TNI.
Diketahui, sebanyak 38 perwira tinggi (Pati) TNI dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Rotasi dan mutasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Mayjen TNI Fadjar lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971.
Fadjar merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 dan berasal dari kecabangan Infanteri atau Kopassus.
Sebelum menjadi Pangdam III Siliwangi, Fadjar menjabat sebagai Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan RI), dilansir tni.mil.id.
Ia mengemban jabatan Ditjen Pothan sejak akhir Maret 2023.
Selama berkarier di TNI, Fadjar diketahui sudah mengecap beragam tugas militer dan non-militer, baik di dalam maupun di luar negeri.
Salah satunya adalah tugas operasi militer di Timor-timor.
Fadjar diketahui pernah menjabat sebagai Danyon 23 Grup 2 Kopassus pada 2008.
Lalu, dua tahun setelahnya, ia ditunjuk menjadi Dansepurhut Pusdikpassus.
Usai dari Pusdikpassus, Fadjar dimutasi ke Akmil sebagai Kadep Mipatek pada 2013.
Di tahun 2014, ia dipercaya menjadi Dan Grup 1/Para Komando.
Jabatan itu hanya diemban Fadjar sebentar saja lantaran di tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Koorspri Kasad.
Pada 2015, ia menjadi Dapunsdikpassus Kopassus, lalu setelahnya Danpusdiklatpassus Kopassus.
Lagi-lagi, Fadjar mengemban jabatan tersebut tak lama lantaran ia diminta menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016.
Berikut ini riwayat karier Fadjar setelah menjadi ajudan Jokowi:
Danrindam IV/Diponegoro (2016-2017);
Paban III/Siapsat Sopsad (2017-2018);
Danrem 023/Kawal Samudera (2018-2019);
Danrem 031/Wira Bima (2019-2020);
Danpusdikter Kodiklatad (2020-2022);
Kasdivif 2/Kostrad (2022);
Ketua LP3M Unhan RI (2022-2023);
Dirjen Pothan Kemhan (2023-202);
Pangdam III/Siliwangi (2024).
Menurut catatan situs elhkpn.kpk.go.id, Mayjen TNI Mohammad Fadjar terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2022.
Saat itu, ia masih menjabat sebagai Kasdivif 2/Kostrad.
Berdasarkan LHKPN miliknya, Fadjar tercatat memiliki harta sebesar Rp3.919.156.219.
Jumlah itu terdiri dari aset properti dan kendaraan, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Fadjar memiliki tiga tanah dan bangunan, di mana satu di antaranya berstatus hibah tanpa akta, senilai Rp1.160.000.000.
Lalu, ia mempunyai satu mobil dan dua motor dengan nilai Rp733.000.000.
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.160.000.000
Tanah Seluas 2010 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 129 m2/258 m2 di KAB / KOTA MAGELANG, HASIL SENDIRI Rp. 620.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/380 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH TANPA AKTA Rp. 500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 733.000.000
MOBIL, HYUNDAI PALISADE Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 720.000.000
MOTOR, YAMAHA SE88 Tahun 2021, HADIAH Rp. 7.000.000
MOTOR, KAWASAKI LX 150 F Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 459.900.000
D. SURAT BERHARGA Rp. —-
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.566.256.219
F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp. 3.919.156.219
III. HUTANG Rp. —-
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 3.919.156.219