Putin Sebut Jerman ‘Disetir’ dan Tak Berdaulat, Ada Apa?

Presiden Rusia Vladimir Putin. (SPUTNIK/AFP via Getty Images/RAMIL SITDIKOV)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tanggapan Jerman terhadap ledakan pipa Nord Stream menunjukkan bahwa negara itu tetap “diduduki” dan tidak dapat bertindak secara independen hingga beberapa dekade setelah menyerah pada akhir Perang Dunia 2.

Putin, yang diwawancarai di televisi Rusia, juga mengatakan para pemimpin Eropa telah digertak hingga kehilangan rasa kedaulatan dan kemerdekaan mereka.

Negara-negara Barat, termasuk Jerman, telah bereaksi dengan hati-hati terhadap penyelidikan atas ledakan yang menghantam pipa gas Nord Stream Rusia tahun lalu. Putin menilai sejatinya yakin itu adalah tindakan yang disengaja, tetapi menolak untuk mengatakan siapa yang menurut mereka bertanggung jawab.

“Masalahnya adalah para politisi Eropa telah mengatakan kepada diri mereka sendiri secara terbuka bahwa setelah Perang Dunia 2, Jerman tidak pernah menjadi negara yang berdaulat penuh,” kantor berita Rusia mengutip ucapan Putin kepada saluran TVĀ Rossiya-1, sebagaimana dilaporkanĀ Reuters, Rabu (15/3/2023).

“Uni Soviet pada satu titik menarik pasukannya dan mengakhiri apa yang dianggap sebagai pendudukan negara. Tapi, seperti diketahui, tidak demikian halnya dengan Amerika. Mereka terus menduduki Jerman.”

Putin mengatakan kepada pewawancara bahwa ledakan itu dilakukan pada “tingkat negara” dan dugaan bahwa kelompok otonom pro-Ukraina bertanggung jawab sebagai “omong kosong”.

Adapun, pipa itu dimaksudkan untuk membawa gas Rusia ke Jerman, meskipun sejak invasi Moskow ke Ukraina setahun lalu, Berlin telah mengambil langkah untuk mengurangi ketergantungannya pada hidrokarbon Rusia.

Para pemimpin di Berlin telah berhati-hati dalam membagi kesalahan atas ledakan itu, dengan Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan pekan lalu ledakan itu bisa menjadi “operasi bendera palsu untuk menyalahkan Ukraina”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*