Harga Emas Sepekan, Kabar Duka yang Berubah Jadi Pesta Pora

Emas

Emas bergerak bak roller coaster dalam sepekan terakhir. Sang logam mulia sempat jeblok pertengahan lalu tetapi kemudian terbang setelah mendapat berkah dari krisis perbankan.

Harga emas tumbang pada pertengahan lalu setelah Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan testimoni di depan senat AS, Selasa (7/3/2023),

Dalam testimoninya, Powell secara lugas mengatakan The Fed tidak ragu untuk menaikkan suku bunga secara agresif dalam periode yang lebih lama.

Pada penutupan perdagangan Selasa pekan lalu, emas ditutup di posisi US$ 1.813,52 per troy ons. Harga sang logam mulia ambruk nyaris 2%.

Pelemahan tersebut adalah yang terbesar sejak 3 Februari 2023 saat emas melemah 2,45%.

Pernyataan Powell ini sontak membuat pelaku pasar emas kaget. Mereka memang sudah menduga Powell akan mengingatkan soal pentingnya menjaga inflasi dan kemungkinan kenaikan suku bunga tetapi tidak seagresif di dean senat.

“Pernyataan Powell ternyata jauh lebih sangat terang-terangan dan agresif dibandingkan pasar,” tutur Tai Wong, analis dari Heraeus Precious Metals, dikutip dari Reuters.

Kebijakan moneter yang ketat akan melambungkan dolar AS danyieldsurat utang pemerintah AS. Kondisi ini tentu bukan yang hal yang bagus bagi pergerakan emas. Dolar AS yang menguat akan membuat emas semakin tidak terjangkau karena mahal.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga akan kalah saing dengan surat utang pemerintah AS.

Situasi berubah drastis menjelang akhir pekan.  Kabar bahagia emas datang dari memburuknya ekonomi AS. Kabar buruk datang bertubi-tubi dari meningkatnya angka pengangguran hingga krisis perbankan. Perkembangan tersebut membuat pergerakan emas barbalik 180 derajat.

Pada penutupan perdagangan Jumat (10/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.867,79 per troy ons. Harga sang logam mulia terbang 2,02%.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Februari 2023 atau sebulan lebih.

Kenaikan sebesar 2,02% sehari kemarin juga menjadi yang tertinggi sejak 10 November 2022 atau empat bulan lebih di mana pada tanggal tersebut emas terbang 2,84% sehari.

Pada Kamis pekan lalu, AS mengumumkan jika jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan yang berakhir per 4 Maret 2023 mencapai 211.000 orang. Jumlah tersebut naik 21.000 dibandingkan pekan sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja pada Jumat malam (10/3/2023) juga mengumumkan angka pengangguran AS mencapai 3,6% pada Februari 2023.

Angka tersebut naik dibandingkan 3,4% pada Januari dan di atas ekspektasi pasar di kisaran 3,4%.

Tidak cukup di situ, tiga bank AS kolaps yaitu Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank, dan Silvergate Bank. Ketiga bank ditutup karena persoalan permodalan.

SVB kolaps hanya 48 jam setelah mengumumkan rencana pengumpulan dana. Krisis yang dialami SVB dianggap sebagai kegagalan terbesar bank sejak Krisis Keuangan Global 2008/2009.

Bank berusia 40 tahun tersebut merupakan andalan bagi startup untuk meminjam modal dan beraaset hingga US$ 209 miliar.

Banyaknya kabar buruk membuat harga emaw terbang pada awal pekan ini. Pada penutupan perdagangan Senin (13/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.913,24 per troy ons. Harga sang logam mulia terbang 2,43%.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 Februari 2023 atau 1,5 bulan terakhir.

Emas juga berhasil menembus level psikologis US$ 1.900 per troy ons lagi setelah terlempar dari level tersebut sejak 2 Februari 2023.

Kenaikan sebesar 2,43% sehari kemarin juga menjadi yang tertinggi sejak 10 November 2022 atau empat bulan terakhir di mana pada tanggal tersebut emas terbang 2,84% sehari.

Sejak Kamis (8/32023), emas terus menguat. Pengecualian terjadi pada Selasa pekan ini. Bila dihitung sejak krisis SVB merebak yakni Kamis pekan lalu atau delapan hari terakhir, sang logam mulia sudah terbang 5%.

Emas hanya melemah 0,58% pada perdagangan Selasa kemarin sejalan dengan melandainya kekhawatiran pasar mengenai krisis SVB.

Namun, kekhawatiran hanya mereda sehari. Pasar kembali diguncang oleh krisis yang dialami Credit Suisse.

Pada penutupan perdagangan Rabu (15/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.918,09 per troy ons. Harga sang logam mulia melonjak 0,84%. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 Februari 2023 atau 2,5 bulan terakhir.

Pemilik emas Antama adalah salah satu yang diuntungkan oleh krisis perbankan. Harga emas Antam pada Selasa (14/3/23) meroket.

Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terbang Rp 10.000 menjadi Rp 1.064.000 per batang. Harga tersebut merupakan rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah.

Harga emas Antam pada Selasa hanya kalah dengan rekor tertingginya pada 7 Agustus 2020 lalu yang menembus Rp 1.065.000 per gram.

Dalam lima hari perdagangan sejak Kamis pekan lalu, harga Emas Antam sudah menguat Rp 44.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*