Emas Global Melejit, Harga Emas Antam Hari Ini Malah Tekor

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

Harga emas Antam turun pada hari Kamis (6/4/23), bertolak belakang dengan naiknya harga emas global. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram melemah sebesar Rp. 5.000 menjadi Rp. 1.078.000 per batang.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam meningkat dan ditetapkan sebesar Rp 969 ribu per gram, turun Rp 4.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Harga emas dunia terus berlari kencang seiring melandainya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan Rabu (5/4/2023), harga emas ditutup di posisi US$ 2.020,35 per troy ons, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,02%.

Meski hanya naik tipis, kenaikan tersebut mampu membawa emas ke level rekor yang luar biasa dan mempertahankan posisinya dalam level psikologis US$ 2.000 per troy ons.

Kenaikan harga emas pada hari itu juga merupakan imbas positif dari melandainya data tenaga kerja AS.

Data tersebut menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja di sektor swasta di AS hanya bertambah 145.000 pada Maret 2023, turun dari 261.000 pada Februari 2023 dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang berkisar 210.000.

Data tenaga kerja yang menurun tersebut menjadi sinyal melandainya inflasi di AS. Sebelumnya, inflasi AS dan indeks harga produsen ataupun indeks pengeluaran pribadi warga AS juga mengalami penurunan.

Data tersebut menjadi sinyal adanya pelemahan ekonomi AS, sehingga ada peluang bagi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk melonggarkan kebijakan moneternya.

Menurut Jim Wyckoff, analis Kitco Metals, laju ekonomi yang melandai jelas menjadi hal yang berisiko bagi pasar keuangan lain tetapi tidak bagi emas.

Kondisi tersebut sangat menguntungkan aset safe haven seperti emas.

Saat ini, ekspektasi pasar menunjukkan 60% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga, sementara 40% lainnya memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada Mei mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*