Elon Musk Tak Akan Mampu Bawa Internet ke Gaza, Ini Alasannya
Matinya internet di Gaza menyebabkan https://138kas.info/ warga setempat terisolasi dari dunia luar. Mereka juga tidak bisa berkomunikasi di tengah gempuran Israel.
Setelah pemadaman itu muncul seruan di media sosial yang meminta Elon Musk, CEO SpaceX, untuk menyediakan jaringan internet milik Starlink di wilayah tersebut.
Bisnis internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX itu terdiri dari konstelasi ribuan satelit yang mengorbit sangat rendah, pada jarak sekitar 550 km dari permukaan Bumi, sehingga memudahkan penyediaan layanan internet di berbagai wilayah.
Musk awalnya menanggapi postingan yang menyerukan dukungan Starlink untuk Gaza, dengan mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di daerah tersebut. “Tidak ada terminal dari Gaza yang mencoba berkomunikasi dengan konstelasi kami,” kata dia saat itu.
Setelah mendapat dorongan untuk mendukung komunikasi di Gaza melalui Starlink, Musk mengumumkan bahwa Starlink akan mendukung konektivitas melalui organisasi donor yang diakui secara internasional di Gaza.
Namun, pertanyaannya bisakah Starlink berikan akses internet di Gaza?
Meski Musk menawarkan Starlink di Gaza, profesor Studi Timur Tengah Universitas Hamad Bin Khalifa, Marc Owen Jones, merasa tidak yakin apakah hal tersebut dapat
berhasil.
“Kami telah melihat 500.000 postingan di X yang mengatakan Starlink harus memberi daya pada Gaza. Namun masyarakat tidak menyadari bahwa ‘Starlink untuk Gaza’ adalah suatu kemustahilan,” katanya kepada Al Jazeera, dikutip Senin (30/10/2023).
Ia menjelaskan, terminal atau antena Starlink di Gaza akan sulit untuk diselundupkan dan didistribusikan dalam skala besar. Pemerintah Israel kemungkinan tidak akan mengizinkan impor legal.
Walaupun, katakanlah, Starlink berhasil masuk, tidak ada cara untuk menyalakannya karena saat ini tidak ada bahan bakar di Gaza.
Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel sejak tahun 2007. Israel mengontrol wilayah udara dan perairan Gaza, serta mengatur semua barang dan jasa yang masuk dan keluar melalui dua dari tiga titik penyeberangan perbatasan Gaza.
Owen Jones juga mencatat bahwa jaringan Starlink bergantung pada stasiun bumi yang memerlukan persetujuan di Gaza, yang menurutnya tidak mungkin terjadi dalam situasi saat ini.
“Memiliki terminal Starlink dengan transmisi dua arah dapat membahayakan warga Gaza jika terdeteksi oleh otoritas Israel,” katanya, seraya menambahkan bahwa penyediaan internet kemungkinan akan mendapat tentangan dari pemerintah Amerika Serikat dan Israel.
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengecam Musk di platform media sosial X karena mempertimbangkan penyediaan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza. Karhi mengatakan Israel akan memutuskan hubungan apapun dengan Starlink.
“Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Tidak ada keraguan tentang hal itu, kami mengetahuinya, dan Musk mengetahuinya,” kata Karhi.
Musk menanggapinya dengan mengatakan bahwa perusahaannya tidak terlalu naif dan akan melakukan pemeriksaan keamanan dengan pemerintah AS dan Israel sebelum menyalakan satu terminal saja.