Dugaan Penyebab Meninggalnya Anggota KPPS di Sidikalang, Segini Jumlah Santunan Diterima

Seorang petugas keamanan (Linmas) dari TPS 009 Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi meninggal dunia.

Ketua KPU Dairi, Freddy Sinaga mengatakan petugas yang termasuk petugas KPPS itu bernama Magdin Situmorang.

“Iya benar ada anggota KPPS kita yang merupakan petugas Linmas dari Desa Huta Rakyat meninggal dunia, ” ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (18/2/2024) .

Menurut penuturan dari pihak keluarga, Freddy mengatakan bahwa Magdin mengidap penyakit hipertensi dan sebelumnya sempat mendapat perawatan medis di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Medan.

“Kemarin sempat dirujuk ke rumah sakit yang ada di Medan dan meninggal dunia. Kemarin jenazah sudah dibawa ke Sidikalang, ” katanya.

Hal tersebut sudah disampaikan ke KPU RI dan pihak dari KPU Dairi juga sudah melayat ke rumah duka.

“Kemarin perwakilan dari KPU Dairi sudah melayat ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa, dan hal ini juga sudah kita sampaikan ke KPU RI untuk mendapatkan biaya santunan, ” jelasnya.

Adapun jumlah santunan yang akan di dapatkan pihak keluarga sebesar Rp 36 juta ditambah biaya untuk pemakaman sebesar Rp 10 juta.

Sementara itu, sejauh ini kata Freddy hanya 1 petugas KPPS yang meninggal dunia pasca pemungutan suara yang berlangsung pada tanggal 14 Februari kemarin.

Seorang petugas KPPS di TPS 01 yang berada di Dusun I, Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara meninggal dunia pada, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

Informasi yang diperoleh wartawan, petugas KPPS itu bernama Larso (52) warga Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang

Menurut warga sekitar TPS, Susanto (40) mengatakan, pada awalnya seluruh petugas KPPS di TPS 01 sedang berkumpul dan melakukan beres beres usai pelaksanaan pencoblosan.

Tiba-tiba Larso mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas. Sontak warga sempat langsung memberi pertolongan.

Firmanto (49) Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungut Suara (KPPS) meninggal dunia sehari sebelum pemilihan berlangsung. Keluarga tak menduga sebab Firmanto meninggal dalam keadaan tidur.

Adam, anak Firmanto mengatakan ayah meninggal usai mengeluh sesak pada bagian dada. di tadi tidak keluar, tidur di rumah, pas mamak datang lihat di tempat tidur tidak ada lagi,” kata Adam anak Firmanto ditemui kediaman duka, Selasa (13/2/2024).

Firmanto adalah Ketua KPPS TPS 6 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

Adam mengatakan pada 2019 ayah nya juga menjadi anggota KPPS.

Adam menduga ayah nya meninggal karena faktor kelelahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*